Travelling ke Eropa sudah sejak lama jadi impian saya dan beberapa bulan yang lalu, saya dan sepupu saya akhirnya nekat beli tiket ke PP Jakarta - Paris via Vietnam Airlines. Padahal tabungan kami saat itu juga ga cukup-cukup banget, tapi karena tiketnya cukup affordable untuk ukuran Eropa maka kami memutuskan untuk beli aja, what happen next, we'll figure it out later.
Salah satu destinasi impian saya, Carrousel de la Tour Eiffel |
Tapi kami kan ga bisa berangkat cuma modal tiket aja, harus ada yang namanya VISA. Mulailah browsing sana-sini tentang proses aplikasi visa schengen, ternyata lumayan banyak syarat yang harus dilengkapi.
Setelah googling dan tanya-tanya ke teman, karena tiket saya tujuannya Paris maka akan lebih mudah untuk apply ke kedutaan Perancis. Di Indonesia, apply visa schengen via kedutaan besar Perancis dilakukan melalui agent sendiri yaitu TLS contact. Jadi untuk Indonesia dan beberapa negara lainnya, proses aplikasi visa dilimpahkan ke agent dulu baru kemudian diteruskan ke kedutaan besar. Setelah buat akun di tlscontact.com dan mengisi form aplikasi, saya pun memilih jadwal submit dokumen, jadwalnya cukup padat, sebaiknya usahakan untuk buat jadwal dari jauh-jauh hari agar kita bisa pilih tanggal dan jam yang cocok. Tapi, kita gak bisa apply terlalu awal juga, minimal 90 hari sebelum keberangkatan.
Nah, setelah mengisih form aplikasi dan memilih jadwal untuk submit dokumen kita akan mendapat daftar dokumen apa saja yang harus dibawa. Cukup banyak ternyata dan yang menurut saya paling penting adalah tiket pp, bukti booking hotel, serta rekening koran. Berikutnya saya akan bahas satu per satu dokumen yang harus dibawa saat apply visa, this is gonna be a long post so brace yourself...
1. Form Aplikasi Schengen
Ini adalah form yang sudah kita isi online sebelumnya, bisa langsung download di website TLScontact. Form ini sudah terisi sesuai data yang kita input, jadi ga usah diisi manual dengan tulisan tangan :)
Satu lagi yang sempet bikin saya agak bingung adalah ketika mengisi form ini, ada kolom isian Host yang wajib kita isi. Saya sempat bingung, karena asumusi saya, host adalah tuan rumha yang mengundang dan nantinya akan menjamu kita, padahal kan saya tinggal di hotel dan tanpa undangan dari pihak manapun. Setelah googling2, jadi ternyata kolom host ini diisi saja dengan nama, alamat dan nomer telfon hotel pertama kita di negara tujuan pertama.
2. Foto
Nah, fotonya harus yang terbaru minimal 6 bulan terakhir. Ukuran fotonya 3.5cm x 4.5cm, jadi agak kotak dan harus 70% wajah. Ga usah sedih kalau wajah kita terlihat ga banget di foto ini, soalnya ga boleh ketawa dan pastikan telinga tetap terlihat yaa. Boleh banget dandan sebelum foto, tapi make sure masih mirip muka asli kita.
Kalau saya waktu itu, kebetulan tukang fotonya udah hafal banget syarat-syarat foto visa, jadi tinggal dateng dan kasih tau aja perlu nya untuk visa negara apa, karena biasanya tiap kedutaan syaratnya berbeda.
3. Tiket Pulang Pergi
Ada yang bilang bisa bawa bookingan tiket aja, yang belum dibayar. Biasanya travel agent bisa hold dulu tiketnya sampai kita dapet visa. Tapi, karena saya nyarinya tiket murah dari tiket.com jadi ya mau ga mau langsung beli, nekat aja gitu and pray for the best.
4. Asuransi Perjalanan
Ketika kita akan travelling jauh, ada baiknya untuk punya asuransi perjalanan just in case terjadi hal-hal di luar dugaan. Perusahaan yang mengeluarkan asuransi perjalanan atau travel insurance ada banyak, kamu bisa pilih mana yang paling sesuai, setau saya ada AXA, ACA, Allianz dan masih banyak lagi.
Untuk aplikasi visa schengen sendiri, saya diwajibkan memiliki travel insurance dengan coverage sebesar EUR 30.000 atau setara dengan USD 50.000, so cek lagi biaya pertanggunan dari asuransi yang akan dibeli dan pastikan proses klaimnya mudah ya.
5. Bank Statement A.K.A Rekening Koran
Ini buat saya salah satu syarat yang terpenting, ga pernah ada aturan pasti tentang berapa uang yang harus ada di rekening kita. Ada yang bilang EUR 70 dikali jumlah hari atau juga yang bilang EUR 50. Intinya sih, mereka ingin memastikan kita ga kekurangan uang dan kesulitan selama traveling dan masih ada sisa tabungan ketika kita pulang ke Indonesia.
Untuk rekening korannya, pastikan juga selama 3 bulan terakhir rekeningnya aktif dan banyak transaksinya (p.s. ini juga dari gosip yang beredar, jadi saya ga tau pasti).
6. Bukti Booking Hotel
Saya blunder banget di sin, jadi ternyata, saya itu akan tinggal lebih lama di Italy dibandingkan Perancis, padahal kan seharusnya saya tinggal lebih lama di Perancis karena appy visa via kedutaan Perancis. Walhasil, petugas TLSContact yang baik banget itu, mengizinkan saya untuk revisi bookingan hotel dan submit kembali dokumen tersebut sebelum pukul 13.30. Segera saya turun ke lobby bawah untuk revisi jadwal hotel di booking.com dan numpang print di JNE yang terletak di basement gedung. Nah, untuk ngeprint di sini harganya 5000 rupiah per 1 halaman hitam putih ya, agak mahal memang tapi kalau kepepet ya mau gimana lagi :)
7. Surat Keterangan Kerja
Kalau ini tidak ada format khusus, bisa minta saja ke HRD aja biasanya mereka udah punya format sendiri. Pastikan aja di surat tersebut tercantum nama, alamat, no telfon, fax, cap perusahaan, nama dan tanda tangan, serta jabatan pembuat surat. Kalau surat keterangan kerja kita dibuat dalam Bahasa Indonesia maka kita wajib untuk translate ke Bahasa Inggris atau Perancis.
8. Slip Gaji (3 bulan terakhir)
Sama seperti Surat Keterangan Kerja, tinggal minta aja ke HRD. Pastikan sudah ditanda tangan dan dibubuhkan cap perushaan tempat kalian bekerja yaa...
9. Akta lahir
Bawa yang asli, copy dan terjemahan yaa, intinya sih setiap dokumen berbahasa Indonesia, wajib diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris ataupun Perancis.
10. Kartu Keluarga
Untuk yang ini, boleh bawa copynya sana dan jangan lupa untuk diterjemahkan ya.
11. Passport
Bawa copy dan asli dari passport kita yang masih berlaku sampai dengan minimal 3 bulan setelah masa visa kita berakhir dan pastikan juga masih ada halaman kosong untuk dicapVisa.
12. Passport Lama
Passport lama juga wajib kita bawa untuk melihat rekam jejak perjalanan kita sebelumnya, siapakan yang asli dan copy juga.
Kalau dari surat undangannya, cuma itu saja yang perlu disubmit, karena posisinya saya merupakan karyawan dan bukan anak di bawah umur. Untuk kalian yang merupakan pemilik bisnis, anak di bawah umur, atau mungkin belum/tidak bekerja ada beberapa persyaratan lain yang perlu dibawa, jadi cocokan lagi dengan surat undangan yang kalian terima.
Proses pembuatan visanya sendiri memakan waktu sekitar 2 minggu, selama semua dokumen kita sudah lengkap dan sesuai kemungkinan besar visa pasti diterima. Selamat mencoba ya, semoga perjalanan kalian menyenangkan.
1. Form Aplikasi Schengen
Ini adalah form yang sudah kita isi online sebelumnya, bisa langsung download di website TLScontact. Form ini sudah terisi sesuai data yang kita input, jadi ga usah diisi manual dengan tulisan tangan :)
Satu lagi yang sempet bikin saya agak bingung adalah ketika mengisi form ini, ada kolom isian Host yang wajib kita isi. Saya sempat bingung, karena asumusi saya, host adalah tuan rumha yang mengundang dan nantinya akan menjamu kita, padahal kan saya tinggal di hotel dan tanpa undangan dari pihak manapun. Setelah googling2, jadi ternyata kolom host ini diisi saja dengan nama, alamat dan nomer telfon hotel pertama kita di negara tujuan pertama.
Form Schengen Visa Application |
Nah, fotonya harus yang terbaru minimal 6 bulan terakhir. Ukuran fotonya 3.5cm x 4.5cm, jadi agak kotak dan harus 70% wajah. Ga usah sedih kalau wajah kita terlihat ga banget di foto ini, soalnya ga boleh ketawa dan pastikan telinga tetap terlihat yaa. Boleh banget dandan sebelum foto, tapi make sure masih mirip muka asli kita.
Kalau saya waktu itu, kebetulan tukang fotonya udah hafal banget syarat-syarat foto visa, jadi tinggal dateng dan kasih tau aja perlu nya untuk visa negara apa, karena biasanya tiap kedutaan syaratnya berbeda.
3. Tiket Pulang Pergi
Ada yang bilang bisa bawa bookingan tiket aja, yang belum dibayar. Biasanya travel agent bisa hold dulu tiketnya sampai kita dapet visa. Tapi, karena saya nyarinya tiket murah dari tiket.com jadi ya mau ga mau langsung beli, nekat aja gitu and pray for the best.
4. Asuransi Perjalanan
Ketika kita akan travelling jauh, ada baiknya untuk punya asuransi perjalanan just in case terjadi hal-hal di luar dugaan. Perusahaan yang mengeluarkan asuransi perjalanan atau travel insurance ada banyak, kamu bisa pilih mana yang paling sesuai, setau saya ada AXA, ACA, Allianz dan masih banyak lagi.
Untuk aplikasi visa schengen sendiri, saya diwajibkan memiliki travel insurance dengan coverage sebesar EUR 30.000 atau setara dengan USD 50.000, so cek lagi biaya pertanggunan dari asuransi yang akan dibeli dan pastikan proses klaimnya mudah ya.
5. Bank Statement A.K.A Rekening Koran
Ini buat saya salah satu syarat yang terpenting, ga pernah ada aturan pasti tentang berapa uang yang harus ada di rekening kita. Ada yang bilang EUR 70 dikali jumlah hari atau juga yang bilang EUR 50. Intinya sih, mereka ingin memastikan kita ga kekurangan uang dan kesulitan selama traveling dan masih ada sisa tabungan ketika kita pulang ke Indonesia.
Untuk rekening korannya, pastikan juga selama 3 bulan terakhir rekeningnya aktif dan banyak transaksinya (p.s. ini juga dari gosip yang beredar, jadi saya ga tau pasti).
6. Bukti Booking Hotel
Saya blunder banget di sin, jadi ternyata, saya itu akan tinggal lebih lama di Italy dibandingkan Perancis, padahal kan seharusnya saya tinggal lebih lama di Perancis karena appy visa via kedutaan Perancis. Walhasil, petugas TLSContact yang baik banget itu, mengizinkan saya untuk revisi bookingan hotel dan submit kembali dokumen tersebut sebelum pukul 13.30. Segera saya turun ke lobby bawah untuk revisi jadwal hotel di booking.com dan numpang print di JNE yang terletak di basement gedung. Nah, untuk ngeprint di sini harganya 5000 rupiah per 1 halaman hitam putih ya, agak mahal memang tapi kalau kepepet ya mau gimana lagi :)
7. Surat Keterangan Kerja
Kalau ini tidak ada format khusus, bisa minta saja ke HRD aja biasanya mereka udah punya format sendiri. Pastikan aja di surat tersebut tercantum nama, alamat, no telfon, fax, cap perusahaan, nama dan tanda tangan, serta jabatan pembuat surat. Kalau surat keterangan kerja kita dibuat dalam Bahasa Indonesia maka kita wajib untuk translate ke Bahasa Inggris atau Perancis.
8. Slip Gaji (3 bulan terakhir)
Sama seperti Surat Keterangan Kerja, tinggal minta aja ke HRD. Pastikan sudah ditanda tangan dan dibubuhkan cap perushaan tempat kalian bekerja yaa...
9. Akta lahir
Bawa yang asli, copy dan terjemahan yaa, intinya sih setiap dokumen berbahasa Indonesia, wajib diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris ataupun Perancis.
10. Kartu Keluarga
Untuk yang ini, boleh bawa copynya sana dan jangan lupa untuk diterjemahkan ya.
11. Passport
Bawa copy dan asli dari passport kita yang masih berlaku sampai dengan minimal 3 bulan setelah masa visa kita berakhir dan pastikan juga masih ada halaman kosong untuk dicapVisa.
12. Passport Lama
Passport lama juga wajib kita bawa untuk melihat rekam jejak perjalanan kita sebelumnya, siapakan yang asli dan copy juga.
Kalau dari surat undangannya, cuma itu saja yang perlu disubmit, karena posisinya saya merupakan karyawan dan bukan anak di bawah umur. Untuk kalian yang merupakan pemilik bisnis, anak di bawah umur, atau mungkin belum/tidak bekerja ada beberapa persyaratan lain yang perlu dibawa, jadi cocokan lagi dengan surat undangan yang kalian terima.
Proses pembuatan visanya sendiri memakan waktu sekitar 2 minggu, selama semua dokumen kita sudah lengkap dan sesuai kemungkinan besar visa pasti diterima. Selamat mencoba ya, semoga perjalanan kalian menyenangkan.