Thursday, November 13, 2014

A Night at China Town

China Town di Kuala Lumpur, seperti China Town pada kota-kota lainnya sibuk dan ramai. Terletak di Jalan Petaling dan sangat dekat dengan Central Hub Kuala Lumpur membuat tempat ini menjadi tujuan wisata yang cukup terkenal bagi turis lokal maupun asing. Jalan Petaling sendiri sangat mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti bis dan LRT, hanya saja butuh kesabaran ekstra untuk menemukan tempat parkir di sini.

Kuala Lumpur's China Town, just like any China Town in other countries busy and packed. Located in Petaling Street or Jalan Petaling and really close to Kuala Lumpur Centra Hub makes this place become a famous tourist area both for locals and foreigners. The Petaling Street itself is easy to access either by private vehicles like cars and motorcycles and also mass transportation like bus and LRT, but it takes a higher level of patience to find a parking spot here.

The signage that you can see from far far away

China Town buka dari pagi hingga malam, tapi saran saya lebih baik mengunjungi tempat saat petang menuju malam. Kenapa? Karena mulai petang akses kendaran bermotor di jalan ini dialihkan sehingga kita dapat berjalan kaki dan menikmati tempat ini dengan lebih leluasa. Selain itu, suasana China Town di malam hari juga lebih semarak dengan lampion-lampion yang tergantung sepanjang jalan. Lebih banyak pedagang yang membuka lapak yang menjual souvenir khas Kuala Lumpur di malam hari.

China Town opens from morning till late night, but my suggestion is to came here after the sun is set and night is approaching. Why? Because cars and motorcycles are redirected to other street so we could have more space to walk and enjoy this beautiful place. Besides, the ambiance of China Town at night is more festive with lanterns hanging all the all the way. There are more stalls and stores open and sell typical Kuala Lumpur's souvenirs.

Look at all these bright lanterns and the crowds

Jangan lupa untuk menawar setiap harga yang diberikan para pedagang karena mereka memang memberikan Anda harga yang cukup mahal dan memang untuk ditawar. Seringkali, para pedangang ini terkadang cukup menyebalkan karena terlalu memaksa Anda untuk membeli barang dagangan mereka. Terkadang pedangangnya juga bukan orang asli Malaysia, melainkan pada pendatang yang berusaha untuk menjual produk tiruan dengan harga mahal, seperti Dior, Hermes, dan yang paling sering Louis Vuitton. Magnet utama tempat ini sebenarnya adalah restauran Cina yang menjual berbagai variasi hidangan dari olahan daging babi, walaupun jenis makanan yang sama dapat kita temui di tempat lain, seperti di Bukit Bintang.

Do not forget to bargain the price offered by the seller, since they actually give you a higher price and it's meant to be bargained. Very often that the vendor is too pushy, with an eye to make us buy their stuff. Sometimes, the seller itself is not Malaysian but an immigrant trying to oversell fake branded products like Dior, Hermes, and the famous Louis Vuitton. The main attraction of this place is actually the Chinese restaurant offering various pork dishes, even though the same menu can be found in any other place, like Bukit Bintang.

These guys were mad at me for taking their picture instead of giving them some money

Lanjut lagi soal makanan, menu dan variasi makanan yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan tempat lain. Masih masakan Cina dan olahan daging babi. Selain itu, steam boat dan barbecue juga ada di sini. Rasanya lumayan enak dan tidak terlalu menguras kantong. Ada baiknya jika Anda tanyakan dulu berapa harga makanannya sebelum memesan, walaupun memang hampir setiap restauran mencantumkan harga di menu mereka.

Let's talk more about the food, the menu and food variety offered is not too far different from the other places. Still Chinese food and pork. Moreover, steam boat and barbecue is sold here too. Tasted quite good and affordable. It is better to ask the price before ordering, even almost all restaurant put the prices on their menu.

Me, trying out the steamboat


Exactly the same steamboat as in Bukit Bintang

Ada banyak penginapan di sepanjang jalan Petaling, tarif per malamnya pun cukup terjangkau untuk budget traveler  atau backpacker. Dengan semua kemudahan yang ditawarkan China Town, mulai dari makanan, souvenir, sampai akses kendaraan umum yang mudah, tempat ini layak untuk dikunjungi. Semua yang Anda butuhkan bukan?

There are plenty of lodging along the Petaling, and the rates it quite reasonably for the budget traveler or backpacker. With all the facility offered by China Town, starts from food, souvenirs, to the easy access public transportation, this place is worth visiting. All you ever need, right?

Busy and packed China Town




still in awe with the lanterns,
@prettysprairie
















No comments:

Post a Comment